BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses
pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan
yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka
remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi diberbagai belahan
dunia, dapat langsung diketahui berkat kemajuan teknologi.
Teknologi yang semakin canggih
memudahkan semua orang untuk memperoleh informasi yang mereka inginkan. Banyak
situs jejaring sosial yang semakin popular dan menjamur saat ini. Salah satunya
adalah dunia pertemanan facebook. Facebook adalah salah satu jejaring
sosial yang berguna untuk mencari teman lama. Facebook juga dapat diaplikasi dengan cara mengirim video, foto,
bermain games,berdiskusi, dan masih banyak lagi. Luasnya jaringan yang dibuat facebook membuat para pengguna berpikir
untuk memanfaatkannya tidak hanya untuk mengunggah foto, memperbarui status dan
lainnya. Tetapi orang yang ingin mencari untung dari facebook berusaha membuat website
bisnis secara online, pendidikan hingga kriminalitas. Facebook juga merambat di kalangan remaja. Seperti yang diketahui, facebook sudah menjadi bagian dari
kehidupan remaja zaman sekarang. Facebook
dianggap menarik dan menyenangkan bagi mereka . Sering kali, mereka
menggunakan facebook untuk menumpang
popularitas agar tidak dianggap ketinggalan zaman oleh teman-temannya. Mereka
bertingkah aneh-aneh di dunia maya. Misalnya, meng-upload foto-foto yang tidak senonoh di profilnya, menkritik orang
dengan seenaknya,dan lainnya. Itu semua dalah hasil dari rasa ingin tahu yang
berlebih dari remaja. Kemudian dengan mudahnya, para remaja berteman dengan
orang yang tidak dikenal di facebook.
Facebook juga dapat menimbulkan tindakan kriminalitas seperti: penculikan,
penipuan, dan pencemaran nama baik. Kalau ini dibiarkan secara terus-menerus
dapat membuat generasi penerus bangsa terjebak dengan sesuatu yang tidak
berguna dan berakhir dengan masa depan yang suram. Tetapi masih ada remaja yang
memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar.
B.
Identifikasi Masalah
1. Pengertian facebook
bagi remaja
2. Manfaat facebook
bagi remaja
3. Dampak positif dari facebook
4. Dampak negatif dari facebook
5. Penyebab remaja sering mengakses facebook di kalangan remaja
6. Upaya untuk mencegah
dampak negatif dari facebook
di kalangan remaja
7. Cara untuk meminimalisir dampak negatif dari facebook
C.
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian facebook bagi remaja?
2. Apa
manfaat facebook bagi remaja?
3. Sebutkan
dampak positif dari facebook?
4. Sebutkan dampak negatif dari facebook?
5. Apa penyebab remaja sering mengakses facebook?
6. Sebutkan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencegah
dampak negatif dari facebook di
kalangan remaja?
7. Bagaimana cara meminimalisir dampak negatif dari facebook?
8. Bagaimana cara memanfaatkan facebook dengan baik dan benar?
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan
umum dari penelitian ini adalah :
1. mengetahui
pengertian facebook dikalangan remaja
2. mengetahui
manfaat dari facebook
3. mengetahui
dampak positif dari facebook
4. mengetahui
dampak negatif dari facebook
5. mengetahui
penyebab mengapa para remaja sering mengakses facebook?
6. mengetahui
beberapa upaya pencegahan dampak negatif dari facebook di kalangan remaja
7. mengetahui
beberapa cara meninimalisir dampak negatif dari facebook
8. mengetahui
cara memanfaatkan facebook dengan
baik dan benar.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Facebook
1. Pangertian
facebook
Yaitu sebuah
layanan jejaring sosial di dunia maya yang digunakan untuk mencari teman baru,
teman lama dan lainnya. Selain itu facebook
sebagai sarana untuk menambah popularitas diri sehingga pengguna facebook merasa lebih percaya diri untuk
menjalin suatu hubungan pertemanan. Selain itu remaja menggunakan facebook untuk melampiaskan kemarahan
dengan cara menyindir orang yang tidak disukainya. Remaja menggangap
orang-orang di facebook lebih
menyenangkan daripada di dunia nyata. Para remaja memanfaatkan facebook untuk mempromosikan diri
sendiri dengan cara meng-upload foto,
meng-update status, dan lain
sebagainya. Selain itu facebook
digunakan untuk bisnis online.
2. Sejarah facebook
Sejarah
facebook berawal ketika Mark
Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid
Ardsley High School membuat situs jejaring sosial facebook. Pada akhirnya, langkah yang diambil zuckerberg tersebut
sangatlah tepat karena facebook terus berkembang. Pada 2007 terdapat
penambahan 200 ribu akun baru perharinya. Lebih dari 25 juta user aktif
menggunakan facebook setiap harinya.
Sampai pada 2009, penghasilan facebook mencapai
nominal 800 juta US dollar. Malahan di tahun 2010 ini ditaksir angka itu akan
melambung mencapai lebih dari 1 Milyar US dollar, wow. Yang mana sumbernya
ditaksir dari hasil periklanan. Untuk jumlah pengguna, di tahun 2010 ini,
menurut sumber terbaru, facebook
sudah melebihi angka 500 juta user.
B.
Remaja
1.
Pengertian remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence
mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional
sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai
tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga
golongan dewasa atau tua.
Seperti
yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat
transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak
lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk
memasuki masa dewasa.
2. Ciri-ciri
remaja ditinjau dari psikis :
a. suka
mencoba hal-hal baru tanpa memperdulikan mana yang baik dan buruk
b. sudah
mulai menyukai lawan jenis
c. lebih
rapi(memperhatikan penampilan)
d. sering
memiliki permasalahan yang kompleks
e. dan
sebagainya.
C.
Penelitian
Facebook adalah
jejaring sosial dimana pengikut terbanyak adalah kalangan remaja. Facebook adalah sesuatu yang
MENGAGUMKAN “ kata seorang anak
laki-laki berusia lima belas tahun yang dikutip dalam Teenage Life Online,
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew Internet dan American Life Project.
Menggunakan facebook telah menjadi
bagian lazim, sebuah kajian tahun 2009 yang dilakukan oleh Harris Interactive
and Teenage Reasearh Unlimited mengemukakan bahwa anak muda berusia 13-24 tahun
menghabiskan lebih banyak menghabiskan waktu
online setiap minggu di bandingkan menonton televisi, rata-rata 17 banding
14 jam.” Badan Pengamat Tekhnologi (Suwarno:2009) juga mengemukakan Indonesia
merupakan negara terbesar ke-3 pengguna facebook
terbanyak.
Saat ini facebook sangat berpengaruh pada kehidupan sosial remaja, ditandai
dengan anggapan bahwa remaja yang mempunyai facebook
adalah remaja gaul. Seiring dengan perkembangan teknologi, facebook dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Akhir-akhir ini
Badan Pengamat Teknologi Indonesia(Suwarno:2009) juga mengemukakan bahwa 40%
remaja mengakses facebook saat
pelajaran berlangsung. Ini menandakan bahwa mereka lebih sering online daripada mendengarkan pelajaran
yang diterangkan guru mereka. Oleh karena itu, facebook dengan remaja merupakan
suatu hubungan yang tak dapat di pisahkan, padahal akhir-akhir ini banyak
kejadian-kejadian yang penyebabnya juga karena facebook. Hal seperti ini harus segera dicari jalan keluar yang
terbaik agar para remaja tidak telalu larut dalam kemajuan teknologi yang ada.
Sehingga para remaja nantinya bisa memilah dengan baik antara waktu belajar
mereka dengan waktu online sehingga
mereka tidak menyesal dikemudian hari.
D.
Manfaat Facebook
Secara umum handphone memiliki
manfaat :
1.
Dapat banyak teman
Karena
pada dasarnya situs situs jejaring social semacam facebook memang dimaksudkan
untuk mencari dan memperbanyak teman.
Tapi ini juga bergantung pada motivasi
seseorang dalam menggunakan facebook.
Ada beberapa orang yang membuat akun facebook hanya sekedar mengikuti tren
saja. Hanya sebagai syarat agar tidak disebut remaja kuper alias kurang
pergaulan.
2.
Bertemu teman lama
Akun facebook adalah salah satu sarana untuk
bertemu kembali dengan teman lama. Baik itu teman SMP, teman SMA maupun teman
yang bertemu melalui jejaring sosial lain.
3.
Berbagi informasi
Kalau
mempunyai informasi menarik dan bermanfaat bisa share di facebook. Sayangnya, saat ini masih jarang orang yang memanfaatkan facebook sebagai sarana untuk berbagi
informasi. Kebanyakan dari mereka hanya menggunakan facebook untuk update
status aktivitas dan chatting.
4.
Tempat curhat
Bisa saja kita menyalurkan curhat ke dalam facebook, barang kali ada teman-teman
yang menanggapi dan memberikan solusinya.
5.
Menyalurkan hobby menulis
Di
facebook terdapat fasilitas note
untuk menampung hobi kita dalam hal tulis-menulis. Bisa sekedar menulis
curhatan, puisi, opini, tips, dan sebagainya.
6.
Media penyimpanan data
Selain
sebagai media berbagi informasi. Facebook
juga bias digunakan sebagai media penyimpanan data berupa file-file, video,
foto, dan lainnya.
7.
Sarana Promosi
Facebook bisa digunakan untuk promosi situs atau web log. Tujuannya
tentu agar blognya semakin dikenal dan semakin banyak pengunjungnya.
8.
Menghindari stress
Ngobrol dengan teman-teman, mengomentari status orang lain
yang terkadang lucu dan menggelitik, bermain game, itu bisa menjadi obat stress
yang ampuh setelah seharian berkutat dengan pelajaran di sekolah.
E.
Dampak Facebook
Selain
memiliki sisi positif, facebook juga
memiliki sisi negatif. Adapun beberapa sisi negatif yang dimiliki atau yang
disebabkan oleh facebook :
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook, akan asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang
diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di
sekitarnya.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari seringnya bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan
sosial remaja. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan
justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama
teman-teman facebooknya yang rata
rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal anak
menurun.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih
kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih
mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini
sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan
kegiatan apa pun, tidak pernah olahraga sangat berisiko bagi kesehatan.
Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas
(kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan
kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai
pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak
lagi berlaku bagi para facebookers.
Buat mereka temen temen di facebook
adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi
berkurang.
7. Tersebarnya data
pribadi
Beberapa facebookers
memberikan data-data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk
orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi
di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali dihack.
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers
menemukan sesuatu yang berbau porno dan. Karena kedua hal itu yang paling
banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta
tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia.
9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotanya dan ketidakdewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan
antar facebookers sering sekali
terjadi.
10. Sering terjadi penipuan
Seperti
media media lainnya, facebook juga rawan
terhadap penipuan. Apalagi bagi anak-anak yang kurang mengerti tentang seluk
beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba
anonim jelas sangat menguntungkan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Facebook
di kalangan remaja SMPN 230 Jakarta
Di zaman seperti sekarang ini siapa yang tidak mengenal facebook ? hampir semua orang mulai dari anak muda
hingga orang tua, miskin ataupun kaya, laki-laki maupun perempuan pasti mengenal facebook
bahkan memilikinya. Hampir 100% remaja di
SMPN 230 Jakarta mengerti dan mengetahui apa itu facebook. Tidak diragukan lagi bahwasanya facebook sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi mereka.
Tetapi 2 dari 15 remaja mengaku tidak mempunyai akun facebook seperti teman yang lainnya. Ada beberapa pendapat mengenai
kepemilikan facebook di kalangan
remaja SMPN 230 Jakarta. Ada 66,7% remaja di SMPN 230 Jakarta mengatakan bahwa facebook sangatlah penting dan suatu
keharusan untuk memilikinya. Dan ada 33,3% remaja berpendapat bahwa memiliki facebook hanya untuk menyesuaikan
perkembangan zaman. Dan apabila tidak memiliki akun facebook akan menemui kendala dalam mencari informasi. Dari
pendapat tersebut secara tidak langsung mereka mengatakan bahwa mempunyai akun facebook itu penting, hanya saja ada
berbagai alasan yang mereka gunakan untuk mengungkapkannya.
Dari 15 siswa yang menjadi sampel,
mereka mengatakan bahwa mereka memiliki handphone untuk membuka akun facebook dan membawanya ke sekolah.
Mereka mengatakan, handphone adalah alat komunikasi yang sangat praktis dan
modern sehingga mereka dapat mengakses akun facebook
disela-sela pelajaran. Sejak kapan para siswa dapat leluasa mengakses suatu
akun saat pelajaran berlangsung. Mengingat tugas dan kewajiban siswa adalah
belajar demi meraih cita-cita. Dan ada 40% remaja yang bereaksi berlebihan, seperti bingung
sendiri, gelisah, bahkan merasa sepi apabila mereka tidak membuka akun facebook dan meng-update status 1 hari
saja. Namun ada 60% remaja lainnya menanggapi dengan biasa saja. Selain itu 40%
remaja di kelas SMPN 230 Jakarta memanfaatkan facebook sebagai sarana untuk tanya jawab dan mendiskusikan tugas
di sekolah.